Jual Bibit Pohon Kelor di Tangerang
Pohon Kelor atau Pohon Merunggai adalah sejenis tumbuhan yang berasal dari suku Moringaceae Filipina. Tumbuhan ini di kenal dengan nama lain yaitu seperti : Moringa, Ben-Oil, Drumstick, Horseradish tree, Dan Malunggai yang berasal dari Filipina.
Pohon Kelor merupakan tumbuhan yang bisa tumbuh cepat, berumur panjang, dan berbunga sepanjang tahun dan tahan kondisi panas ekstrim. Karna tanaman ini memang berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Tanaman ini umumnya digunakan sebagai untuk menjadi pangan dan obat di indonesia. Biji pohon Kelor juga bermanfaat sebagai pencernih air dalam skala kecil.
Pohon Kelor memiliki ketinggian 5 - 12 meter, tanaman bercabang dan batang yang tegak, dengan kulit kayu berwarna putih kotor, kulit tipis dan kasar. Cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang, Daun kelor memiliki ciri berupa : majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling, beranak daun gasal, , helai daun saat muda berwarna hijau muda, buah berbentuk panjang bersegi tiga berwarna coklat muda.
Pohon Kelor bisa Tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian 1000 m dpl, banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang. Penelitian terhadap manfaat tanaman mulai dari daun, kulit batang, buah sampai bijinya, sejak awal tahun 1980-an telah dimulai. Ada sebuah laporan hasil penelitian, kajian dan pengembangan terkait dengan pemanfaatan tanaman kelor untuk penghijauan serta penahan penggurunan di Etiopia, Somalia, dan Kenya oleh tim Jerman, di dalam berkala Institute for Scientific Cooperation, Tubingen, 1993. Laporan tersebut dikhususkan terhadap kawasan yang termasuk Etiopia, Somalia, dan Sudan, karena sejak lama sudah menjadi tradisi penduduknya untuk menanam pohon kelor, mengingat pohon tersebut dapat menjadi bagian di dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan sayuran, bahan baku obat-obatan, juga untuk diperdagangkan. Di kawasan Arba Minch dan Konso, pohon kelor justru digunakan sebagai tanaman untuk penahan longsor, konservasi tanah, dan terasering. Sehingga pada musim hujan walau dalam jumlah yang paling minimal, jatuhan air hujan akan dapat ditahan oleh sistem akar kelor, dan pada musim kemarau “tabungan” air sekitar akar kelor akan menjadi sumber air bagi tanaman lain. Juga karena sistem akar kelor cukup rapat, bencana longsor jarang terjadi.
Periset dari Anna Technology University, Tamilnadu, India, C Senthil Kumar, membuktikan bahwa daun kelor memang berkhasiat sebagai hepatoprotektor alias pelindung hati. Menurut dokter sekaligus herbalis di Yogyakarta, dr Sidi Aritjahja, kelor mengandung antioksidan yang sangat tinggi dan sangat bagus untuk penyakit yang berhubungan dengan masalah pencernaan, misalnya luka usus dan luka lambung. “Bagian apa pun yang dipakai aman asal memperhatikan caranya,” ujar alumnus Universitas Gadjah Mada itu. Minumlah rebusan daun kelor selagi air hangat. Sebab, efek antioksidan masih kuat dalam keadaan hangat.
Pembibit pohon kelor dari biji yang di semai pada polibek berukuran 12 - 15 cm.
SEGERA HUBUNGI KAMI :
( gratis ) biaya survey lokasi untuk wilayah :
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi ( JABODETABEK )
( gratis ) biaya survey lokasi untuk wilayah :
Posting Komentar